Sabtu, 16 Maret 2019

Listen: The Sound From My Heart


“I wanna be a good man, just for you"
. . . .
"I changed everything, just for you"
"But I don't know me, who are you?" 
. . . .
“Try to erase myself and make me your doll”

*****

“Look at me”
“You may think you see who I really am”
“But you’ll never know me”
“Everyday it’s as if I play a part”
“Now I see if I wear a mask”
“I can fool the world”
“But I cannot fool my heart”
. . . .
“Why must we all conceal what we think, how we feel”
“Must there be a secret me I’m forced to hide”
Christina Aguilera – Reflection 
(https://www.youtube.com/watch?v=yR-o2ZFIQS8)

*****
Pernah menggunakan topeng?
Bagaimana rasanya saat menggunakan topeng?
Menyamarkan diri dengan menjadi versi lain dari diri sendiri?
Menyembunyikan diri, menutupi diri dengan topeng. Pernahkah?

Aku pernah.

Aku pernah menggunakan topeng dalam makna sesungguhnya maupun topeng dalam makna yang berbeda.
Makna berbeda yang aku sebut topeng jiwa.

Aku pernah menggunakan topeng agar orang lain menyukai ku.
Lucunya, aku tidak pernah menyadari hal tersebut sampai hari ini tiba.

Selama ini aku hidup dalam lingkungan yang mengharuskan aku untuk selalu “terlihat menjadi baik”.
Aku rasa bukan hanya diriku saja, tapi ada banyak dari kita yang selalu dituntut untuk “selalu terlihat baik”.

Lingkungan yang aku ciptakan, atau kadang lingkungan yang orang-orang disekitarku ciptakan.
Mereka yang merasa bahwa menjadi baik adalah sebuah keharusan dan jangan pernah melakukan kesalahan sedikitpun.

Tidak. Ini tidak ada hubungannya dengan keluarga ku.
Everything is ok in my family life.
My parents treat me so well.

Semua ini murni dari diriku sendiri.
Hidupku.
Lebih tepatnya caraku menjalani hidup selama ini.

Hari ini aku merenungi banyak hal dalam hidupku.
Mencoba mengingat satu persatu bagaimana cara ku menjalani hidup selama ini.
Mengingat berbagai macam kesalahan dalam hidup untuk kemudian menjadikannya sebuah pelajaran berharga untuk tidak mengulanginya.
Lalu mencoba untuk memaafkan diri yang pernah begitu kejam pada diri sendiri.

Sampai pada akhirnya aku menemukan sesuatu yang keliru.
Hari ini aku menyadari ada satu hal yang keliru atau mungkin salah dalam hidupku.
Salah satu cara bagaimana aku menjalani hidup dan berbaur dengan orang-orang di dalamnya.

Pernah kah kalian merasa takut kehilangan?
Takut ditinggalkan?
Takut seseorang pergi karena kalian tidak menjadi seperti apa yang mereka harapkan?

Aku pernah.
Aku pernah merasakan itu semua.

Karena ketakutan ku itu, aku mulai merubah caraku menjalani hidup.
Aku merubah diriku menjadi versi terbaik yang orang inginkan.
Aku merubah diriku menjadi seperti apa yang mereka harapkan.
Aku merubah hidupku dengan mengikuti standar yang orang lain ciptakan untuk ku.

Tebak kenapa aku melakukannya?

Iya benar.
Aku melakukannya karena aku takut akan sebuah kehilangan.
Aku begitu takut akan sebuah kepergian.
Aku takut jika aku tidak memenuhi standar itu aku akan ditinggalkan.

Dan karena rasa takut itulah aku menjalani cara hidup yang salah.
Aku rela merubah diriku menjadi seseorang yang bukan diriku.
Aku menipu diriku sendiri.
Aku menjadi munafik untuk diriku sendiri.
Agar aku tidak kehilangan.
Agar aku tidak merasakan sakit dan perihnya sebuah ketakutan yang menjadi nyata.

Aku terus menipu diriku.
Mengatakan pada diriku yang telah ku rubah, “inilah aku, ini aku yang sesungguhnya”.
Aku terus mencoba membohongi diriku sendiri.
Menyangkal diriku yang sesungguhnya.

Sampai akhirnya hari ini tiba.
Hari dimana aku menyadari bahwa aku tidak bisa terus menyangkal diriku sendiri.
Hari dimana aku menyadari bahwa aku bukan lagi seseorang yang ingin ku hidupi.
Hari dimana aku menyadari bahwa aku menjalani cara hidup yang salah.
Hari dimana aku menyadari bahwa seharusnya aku hidup dalam standar ku sendiri.
Hari dimana aku lelah menjadi versi lain dari diriku yang selama ini tidak ku kenali.

Aku tidak harus berubah hanya untuk disukai orang lain.
Aku tidak harus berubah hanya agar orang-orang tidak pergi meninggalkanku.
Aku tidak harus berubah mengikuti standar orang lain hanya agar mereka menyukai ku.
Kenapa aku merubah diriku begitu banyak menjadi seseorang yang tidak lagi ku kenal?
Mengapa aku begitu tidak percaya pada diriku sendiri?

Aku ingin menjadi diriku.
Aku ingin menjadi versi terbaik yang aku inginkan.
Bukan yang orang lain inginkan.
Aku ingin melakukan apapun yang aku inginkan.
Aku tahu dimana batasku.
Dan tentu saja aku tidak ingin orang lain yang membuat batas itu untuk ku.

*****

“And I’ve tried and tried to say what’s on my mind”
“You should have known”
“Oh now I’m done believing you”
“You don’t know what I’m feeling”
“I’m more than what you’ve made of me”
“I’ve followed the voice you gave to me”
“But now I gotta find my own”

*****

Hari ini aku menemukan diriku.
Menemukan diriku yang selama ini keliru.
Hari ini akhirnya tiba.
Hari dimana akhirnya aku berani untuk mengatakan apa yang selama ini ku sembunyikan.
Hari dimana aku akan memulai untuk jujur pada apa yang aku inginkan dalam hidupku.

Aku tidak akan meletakan diriku lagi pada standar yang orang berikan.
Aku tidak akan meletakan diriku lagi pada ketakutan akan kehilangan hanya karena aku harus sempurna seperti yang orang lain harapkan.

Karena aku yang menjalani hidupku.
Aku yang akan tahu seberapa bahagianya diriku dengan hidup yang ku jalani.

Aku akan hidup dalam diriku yang baru.
Aku akan hidup dalam standar yang ku ciptakan untuk diriku.
Bukan yang orang lain ciptakan untuk ku.

Aku ingin orang-orang yang bersama ku mencintai diriku karena apa adanya diriku.
Aku tidak ingin mereka merubahku lagi menjadi seseorang yang tidak ku kenal.

Jika kelak aku kembali harus berubah, aku harap aku berubah karena diriku yang menginginkannya.
Bukan karena aku takut akan sesuatu, tetapi karena hidup ku akan lebih baik jika aku berubah.
Aku ingin berubah dengan alasan yang tepat.
Aku tidak ingin berubah dengan alasan yang keliru.
Alasan-alasan yang bisa saja kemudian menunjukan siapa sesungguhnya diriku saat alasan-alasan tersebut pergi.

*****

"You don't have to be afraid of what you are"

*****
 
Aku ingin bebas dari penjara yang ku ciptakan selama ini.
Atau mungkin penjara yang orang lain ciptakan selama ini.

CAN I?